Jumat, 22 Mei 2015

FILSAFAT ILMU


1.      Perkembangan filsafat ilmu pada zaman modern salah satunya adalah rekayasa genetik berupa teknologi cloning. Uraikan pendapat saudara mengenai tekonologi cloning dilihat dari sudut moral, etika, dan norma bangsa Indonesia !
Jawaban : Belakangan ini teknologi dan ilmu pengetahuan dalam berbagai bidang kehidupan manusia berkembang demikian pesat salah satunya adalah teknologi cloning. Dengan pengembangan ilmu pengetahuan baru di bidang bioteknologi akan membuka peluang lebar bagi peneliti untuk menemukan cara baru lagi untuk memecahkan masalah-masalah yang berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Karena manfaat cloning yang sangat besar dalam menunjang kehidupan manusia, disamping efek negatif yang ditimbulkannya. Teknologi kloning diharapkan dapat memberi manfaat kepada manusia. Menurut pendapat saya, saya setuju jika di lihat dari moral dan etika karena dengan cloning pada hewan dan tumbuhan kita bisa mendapatkan bibit unggul dan meningkatkan produktivitasnya, mencari obat alami bagi banyak penyakit manusia terutama penyakit-penyakit kronis guna menggantikan obat obatan kimiawi yang dapat menimbulkan efek samping terhadap kesehatan manusia, dan untuk memperoleh hormone pertumbuhan, insulin, interferon, vaksin, terapi gen dan diagnosis penyakit genetik serta bisa . Akan tetapi, jika cloning dilakukan pada manusia saya sangat tidak setuju karena dalam agama Islam, teknologi cloning pada manusia ini di haramkan dan di tentang  karena sangat menyalahi norma, moral dan etika.


Sumber :

2.      Uraikan dengan ringkas mengapa mahasiswa PAP UNESA wajib mengikuti mata kuliah filsafat ilmu !
Jawaban : Karena dengan mempelajari filsafat ilmu mahasiswa PAP UNESA bisa mencari suatu kebenaran baik dalam logika ( kebenaran berfikir ), etika ( berperilaku ), maupun metafisika ( hakikat keaslian ). Selain itu juga agar bisa terlatih berpikir rasional, kritis, analitis serta logis, dan kita juga bisa memecahkan setiap permasalahan yang serius mulai dari persoalan dari dalam diri sendiri maupun orang lain. Di samping itu mahasiswa juga bisa menalar dengan jelas, membedakan argumen yang baik maupun buruk, dan melihat sesuatu melalui kacamata yang lebih luas.


Sumber :